"Yo aku! Jiraiya! Kau dapat mengirimi aku surat cinta nanti!"
"Sekarang pekerjaanku adalah untuk membantu generasi berikutnya, dan memberi contoh baik bagi mereka Dan untuk itu aku dengan senang hati akan memberikan nyawa-Ku., Dan aku akan tersenyum sepanjang waktu. Itu yang membuat kita sebagai laki-laki tua yg keren, kau lihat. "
*(Untuk Naruto)
"Aku bukan mesum... aku orang super aneh!"
"Bahkan aku bisa mengatakan kebencian yang menyebar Aku ingin melakukan sesuatu tentang hal itu .... Tapi aku tak tahu apa ... tapi aku percaya ... bahwa suatu hari nanti akan tiba ketika setiap orang benar-benar saling memahami! Jika aku tidak dapat menemukan jawabannya, itu tugasmu untuk melakukannya!"
"Jangan pernah menarik kembali kata-katamu... dan tak pernah menyerah Itulah cara ninja.... Dan sebagai gurumu... Aku punya pekerjaan untuk membuatmu tidak merengek! Karena ... cara ninja murid harus seperti gurunya! Bukankah benar, Naruto?"
"Ku pikir kita semua harus mengakuimu Gamatatsu, Gamakichi, Sakura, Tsunade .... Dan semuanya ... kita semua mengakuimu telah berusaha sangat keras. Tapi aku ingin tahu apa yang mendorongmu maju."
"Orang-orang mengatakan di mana pun seseorang masih berpikir tentang suatu tempat, tempat itu adalah rumahmu."
*(Untuk Nagato)
"Ketika orang terluka, mereka belajar membenci... ketika orang menyakiti orang lain, mereka menjadi dibenci dan tersiksa dengan rasa bersalah. Tetapi mengetahui rasa sakit lah yang memungkinkan orang untuk bersikap baik.. Rasa sakit memungkinkan orang untuk tumbuh... dan bagaimana kau tumbuh itu terserah kepadamu."
*(Untuk Orochimaru)
"Kau salah, bukan itu yang menjadikan seorang shinobi. Kau tak pernah mendapatkannya, seorang ninja sejati adalah orang yang bertahan tidak peduli apa yang akan dilemparkan ke arahnya ... Mari ku jelaskan sesuatu untukmu, hanya ada satu hal yang penting jika kau shinobi, dan itu bukan jumlah teknik yang Anda miliki. Yang kau Butuhkan, adalah keberanian untuk tidak pernah menyerah".
*(Untuk Orochimaru tentang Sasuke)
"Karena itu tidak menyenangkan untuk melatih yg jenius!"
"Ukuran sejati dari shinobi bukan bagaimana dia hidup, tapi bagaimana ia meninggal."
"Ukuran sejati dari shinobi bukan bagaimana dia hidup tapi bagaimana ia mati. Ini bukan mengenai apa yang mereka lakukan dalam hidup. Tapi apa yang mereka lakukan sebelum meninggal yang membuktikan nilai mereka. Berpikir tentang semua itu, hidupku penuh dgn kegagalan. Tsunade selalu menolakku, aku tak bisa menyelamatkan temanku, aku gagal melindungi muridku... dan guruku. Dibandingkan dengan Hokage yang ada sebelumku. prestasiku semuanya telah kecil dan tidak signifikan. aku ingin mati seperti mereka ... "
"Ada, yang berakhir ... adalah sedikit lebih baik. Katak di dasar sumur terhanyut ke laut besar Heh heh ... yep .... Cukup terhormat ... sial, cukup terhormat ... Aku kira sudah waktunya untuk meletakkan penaku. Hak ... Aku perlu judul untuk buku berikutnya ... coba lihat ... Ah, aku mengerti ... "Kisah Uzumaki Naruto" ... Sangat sempurna".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar